Copyright 2025 © GM Academy
UMKM Go Digital: Jasa Pembuatan Website UMKM, Sekolah dan Pesantren.
UMKM Go Digital: Jasa Pembuatan Website UMKM, Sekolah dan Pesantren.
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pelatihan Digital Marketing
Jasa Pembuatan Website Sekolah
Jasa Pelatihan Digital Marketing
Jasa Optimasi SEO untuk UMKM
Jasa Pelatihan Digital Marketing UMKM
Jasa Press Release Media Online
Pelatihan Digital Marketing di Sekolah
Program Magang Digital Marketing SMK dan Mahasiswa
Pelatihan Pemasaran Digital UMKM
Jasa Optimasi Digital Marketing
Jasa Optimasi Digital Marketing

Bansos Cair Hingga Desember 2025: PKH, BPNT, KIP, hingga Bantuan Beras 20 Kg

Mau tahu bantuan sosial apa saja yang akan cair hingga akhir 2025? Cek rincian bantuan PKH, BPNT, KIP, hingga beras 20 kg.
Jasa Pembuatan Website

Pemerintah memastikan program bantuan sosial (bansos) tetap berlanjut hingga penghujung tahun 2025. Berbagai skema bantuan disiapkan untuk membantu masyarakat, terutama kelompok rentan, agar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan lembaga terkait, bansos seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Pintar (KIP)/Program Indonesia Pintar (PIP), hingga bantuan beras 20 kilogram akan disalurkan secara bertahap.

Kabar gembira! PKH, BPNT, KIP, dan bantuan beras cair hingga Desember 2025


Langkah ini sekaligus menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun, di mana biaya hidup cenderung meningkat.

 

1. PKH dan BPNT Tahap 3 Susulan

Salah satu bansos utama yang masih berjalan adalah PKH dan BPNT tahap 3. Pemerintah memastikan pencairan susulan diberikan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sebelumnya belum menerima haknya.

Program Keluarga Harapan (PKH) sendiri menyasar keluarga miskin dengan kriteria khusus, seperti ibu hamil, anak usia dini, pelajar SD hingga SMA, penyandang disabilitas berat, serta lanjut usia. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai yang cair setiap tahap.

Sementara itu, BPNT diberikan dalam bentuk saldo elektronik untuk membeli kebutuhan pangan pokok, seperti beras, telur, dan minyak.

“Pencairan susulan PKH dan BPNT tahap 3 akan dipastikan merata. Tidak ada KPM yang tertinggal dari tahap sebelumnya,” ujar salah satu pejabat Kemensos dalam keterangan pers.

Dengan pencairan ini, diharapkan masyarakat penerima manfaat dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari menjelang akhir tahun.

 

2. Bantuan Pendidikan KIP/PIP

Selain PKH dan BPNT, pemerintah juga melanjutkan penyaluran bantuan pendidikan melalui KIP atau Program Indonesia Pintar (PIP).

Bantuan ini ditujukan untuk siswa dari keluarga penerima manfaat mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK. Tujuannya adalah mencegah angka putus sekolah akibat keterbatasan biaya pendidikan.

Besaran bantuan KIP/PIP bervariasi tergantung jenjang pendidikan:

SD/sederajat: Rp450.000 per tahun.

SMP/sederajat: Rp750.000 per tahun.

SMA/SMK/sederajat: Rp1.000.000 per tahun.

Pencairan dana dilakukan secara bertahap hingga Desember 2025. Artinya, siswa yang belum menerima hingga September ini masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan.

“Program ini diharapkan membantu meringankan beban biaya sekolah, mulai dari pembelian perlengkapan belajar hingga mendukung kegiatan penunjang pendidikan,” kata seorang pejabat Kementerian Pendidikan.

 

Siap-siap! Berbagai bantuan sosial akan cair hingga akhir tahun 2025

3. Bantuan Beras 20 Kg

Kabar menggembirakan juga datang dari program bantuan pangan. Pemerintah resmi memperpanjang distribusi bantuan beras sebanyak 20 kilogram per KPM hingga akhir tahun.

Penyaluran dimulai akhir September 2025 dan berlangsung hingga Desember 2025. Bantuan beras ini menyasar jutaan keluarga miskin di seluruh Indonesia.

Program ini diambil untuk meredam tekanan harga pangan yang cenderung meningkat menjelang akhir tahun. Dengan adanya bantuan beras, masyarakat diharapkan tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.

“Beras bantuan ini akan dibagikan secara langsung melalui Perum Bulog, bekerja sama dengan pemerintah daerah. Penerima manfaat akan mendapat 20 kilogram beras setiap bulannya,” ungkap perwakilan Bulog.

 

Mengapa Bansos Masih Dibutuhkan?

Meski ekonomi nasional berangsur pulih, banyak masyarakat masih berada dalam kondisi rentan. Biaya hidup yang terus meningkat, ditambah ancaman inflasi pangan, membuat kelompok miskin dan rentan miskin membutuhkan dukungan dari pemerintah.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2025 tercatat masih di kisaran 9,2 persen. Angka tersebut memang menurun dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih membutuhkan intervensi melalui program bansos.

Selain itu, penyaluran bansos hingga Desember 2025 diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun dan membantu stabilitas ekonomi nasional.

 

Cara Mengecek Status Penerima Bansos

Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos, pengecekan dapat dilakukan dengan mudah menggunakan NIK KTP.

Caranya cukup sederhana:

Kunjungi laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.

Masukkan data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, dan nama lengkap.

Input NIK KTP dan kode captcha.

Klik tombol “Cari Data”

Hasil pencarian akan menampilkan status penerima bansos, jenis bantuan, serta periode pencairan.

 

Selain melalui website, masyarakat juga bisa menggunakan aplikasi resmi Cek Bansos yang dapat diunduh di Play Store maupun App Store.

 

Harapan ke Depan

Penyaluran bansos hingga akhir tahun ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi kelompok rentan. Namun, agar program berjalan efektif, transparansi data penerima manfaat perlu terus ditingkatkan.

Sejumlah pihak juga mendorong agar bansos tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga diarahkan pada program pemberdayaan masyarakat, sehingga dapat mengurangi ketergantungan dan meningkatkan kemandirian ekonomi dalam jangka panjang.

 

Bansos yang masih cair hingga Desember 2025 mencakup PKH, BPNT, bantuan pendidikan KIP/PIP, serta bantuan beras 20 kilogram. Program ini menjadi instrumen penting pemerintah untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi.

Masyarakat yang termasuk penerima manfaat disarankan segera mengecek status bansos menggunakan NIK KTP melalui situs atau aplikasi resmi Kemensos, agar tidak ketinggalan pencairan.

Dengan keberlanjutan program hingga akhir tahun, diharapkan kebutuhan dasar masyarakat miskin dan rentan dapat lebih terjamin, sekaligus menjaga stabilitas sosial dan ekonomi nasional.

 

Jasa Pembuatan Website
Jasa Press Release Media Online
Jasa Pembuatan Website UMKM
Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM
PixxelPro Digital ID